Blinking Cute Box Cat





pemula-AwaliHarimu

Senin, 25 November 2013

MAKALAH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN ( Pusat Sumber Belajar)



BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Pusat Sumber Belajar (PSB) merupakan pemusatan secara terpadu berbagai sumber belajar yang meliputi orang, bahan, peralatan, fasilitas lingkungan, tujuan dan proses. Secara umum PSB berisi komponen-komponen perpustakaan, pelayanan audio-visual, peralatan dan produksi, tempat berlatih mengembangkan kegiatan program instruksional dan tempat mengembangkan alat-alat bantu dalam pengembangan sistem instruksional. Dalam kenyatannya, PSB yang ideal masih sulit ditemui, terlebih di kota-kota kecil, bahkan PSB inipun masih langka ditemukan pada lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Sumber belajar yang jelas dapat dilihat masih dalam bentuk perpustakaan yang pada dasarnya merupakan salah satu komponen Pusat Sumber Belajar itu sendiri. Namun demikian pengelolaan dan organisasi yang baik akan memberikan tujuan-tujuan lembaga yang optimal pula.  
Sebagaimana suatu lembaga, PSB perlu dikembangkan dan dikelola dengan baik agar para pengguna sumber belajar dapat menemukan informasi dan sumber-sumber yang diperlukan terutama dalam kaitannya dengan kebutuhan instruksional. Selain itu pengembangan PSB akan memudahkan pelaksanaan sirkulasi pelayanan bahan dan media belajar yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran tertentu.
B.       Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah kami yaitu sebagai berikut:
1.      Apakah Pengertian Sumber Belajar dan Pusat Sumber Belajar?
2.      Bagaimanakah Tujuan Pusat Sumber Belajar?
3.      Bagaimanakah kelebihan dan Kekurangan Sumber Belajar (Perpustakaan dan Internet)?
4.      Bagaimanakah Fungsi Pusat Sumber Belajar?
5.      Bagaimanakah Peran PSB Dalam Pencapaian Kompetensi Belajar?
6.      Bagaimanakah langkah-langkah Pengembangan Pusat  Sumber  Belajar?
















BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Sumber Belajar dan Pusat Sumber Belajar
1.      Pengertian sumber belajar
sumber belajar adalah segala sesuatu baik yang sengaja dirancang maupun yang telah tersedia yang dapat dimanfaatkan baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk membuat atau membantu peserta didik belajar. Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
Adapun para ahli telah mengemukakan pendapat tentang pengertian sumber belajar sebagai berikut:
1)      Menurut Yusufhadi Miarso adalah segala sesuatu yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, baik secara tersendiri maupun terkombinasikan dapat memungkinkan terjadinya belajar.
2)      Edgar Dale mengemukakan sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang.
3)      Menurut Rohani sumber belajar (learning resources) adalah   segala
macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang
memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar.
4)      Association Educational Communication and Technology (AECT), yang menyatakan bahwa sumber belajar   adalah semua sumber baik berupa data,
orang dan wujud tertentu yang dapat digunkan siswa dalam belajar, baik
secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam
mecapai tujuan belajar.
5)      Arif s. sadiman (1989) (Rohani,2004 : 161-162) berpendapat bahwa segala macam sumber yang ada diluar diri seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan atau memudahkan terjadinya proses belajar disebut sumber belajar.
6)      Menurut assosiasi teknologi komunikasi pendidikan/AECT, sumber belajar adalah meliputi semua sumber baik berupa data, orang atau benda yang dapat digunakan untuk memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi peserta didik.
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala sesuatu yang
berasal dari luar diri seseorang yang dapat memungkinkan terjadinya proses belajar.
Macam-macam Sumber Belajar yaitu sebagai berikut:
Ø  Sumber-sumber belajar dapat berbentuk:
a)      Pesan: informasi, bahan ajar; cerita rakyat, dongeng, hikayat, dan sebagainya;
b)      Orang: guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh karier dan sebagainya;
c)      Bahan: buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk pembelajaran, relief, candi, arca, komik, dan sebagainya;
d)     Alat/ perlengkapan: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera, papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan sebagainya;
e)      Pendekatan/ metode/ teknik: disikusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi, permainan, sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw dan sejenisnya;
f)       Lingkungan: ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum, kantor dan sebagainya.
Sedangkan menurut Rohani, pembagian sumber belajar antara lain meliputi:
a)      Sumber belajar cetak: buku, majalah, ensiklopedi, brosur, koran, poster, dan denah.
b)      Sumber belajar non cetak: film, slide, video, model, boneka, dan audio kaset.
c)        Sumber belajar yang berupa fasilitas: auditorium, perpustakaan, ruang belajar meja belajar individual (carrel), studio, lapangan dan olahraga.
d)     Sumber belajar yang berupa kegiatan: wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi, dan permainan.
Ø  Manfaat Sumber Belajar
Menurut Rohani manfaat sumber belajar antara lain meliputi:
1)      Memberikan pengalaman belajar secara langsung dan konkret kepada peserta didik.
2)       Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi atau dilihat secara langsung dan konkret;
3)       Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di dalam kelas;
4)       Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru
5)      Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan (instruksional) baik dalam lingkup mikro maupun makro;
6)      Dapat memberi informasi yang positif, apabila diatur dan direncanakan pemanfaatannya secara tepat;
7)      Dapat merangsang untuk berpikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut.
2.      Pengertian pusat sumber belajar
Pusat sumber belajar adalah wahana yang memberikan fasilitas atau kemudahan pada proses pembelajaran, dimana berbagai jenis sumber belajar dikelola , dikembangkan dan dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran. (Sukarni, 2007 : 96)
Salah satu alasan yang mendorong timbulnya pusat sumber belajar adalah adanya pengembangan system instruksional yang akan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran. Pengembangan system instruksional adalah suatu proses yang sistematis dan terus menerus yang akan membantu para pendidik dalam mengembangkan pengalaman-pengalaman belajar yang paling efektif dan efisien bagi peserta didik.
Pusat sumber belajar sering disebut juga sebagai media center, yang diartikan sebagai lembaga yang memberikan fasilitas pendidikan, pelatihan, dan pengenalan berbagai media pembelajaran. Pusat sumber belajar dirancang untuk memberikan kemudahan kepada peserta didik baik secara individu maupun kelompok atau guru untuk memanfaatkan sumber belajar yang tersedia. Dengan demikian, kebutuhan akan sumber belajar dalam proses pembelajaran bisa terpenuhi dengan adanya pusat sumber belajar.
Pembentukan Pusat sumber belajar juga didasari oleh pentingnya sebuah lingkungan dalam mendukung proses belajar siswa. Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu faktor pendukung siswa dalam belajar adalah kondisi lingkungan yang nyaman. Dengan adanya Pusat sumber belajar, siswa bisa diorientasikan untuk melakukan proses belajar di tempat tersebut. Dengan demikian, pusat sumber belajar yang sudah disetting sedemikian rupa agar memberikan kenyamanan pada penggunanya, dapat membantu siswa dalam proses belajar. Pengembangan sistem pembelajaran menuntut peningkatan efektifitas kegiatan belajar mengajar dengan memberikan penekanan pada aktivitas siswa dimana kegiatan belajar di kelas dan pusat sumber belajar merupakan suatu rangkaian kegiatan yang terpadu. Berdasarkan hal tersebut, ini definisi saya:
Pusat Sumber Belajar adalah suatu unit dalam suatu lembaga (khususnya sekolah/universitas/perusahaan) yang berperan mendorong efektifitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan berbagai fungsi yang meliputi fungsi layanan (seperti layanan media, pelatihan, konsultansi pembelajaran, dll), fungsi pengadaan/pengembangan (porudksi) media pembelajaran, fungsi penelitian dan pengembangan, dan fungsi lain yang relevan untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Ada beberapa contoh yang merupakan pusat sumber belajar, diantaranya yaitu perpustakaan, laboratorium, taman belajar dan yang lainnya.
Pusat Sumber Belajar (PSB) adalah tempat atau lembaga dimana berbagai sumber belajar diorganisasikan ke dalam sistem pembelajaran guna memenuhi kebutuhan belajar siswa dan kebutuhan mengajar guru. Dengan demikian Pusat Sumber Belajar akan menjadi sistem pendukung dalam pencapaian tujuan atau kompetensi pembelajaran. Adanya kata diorganisasikan, ini memberi penegasan bahwa Pusat Sumber Belajar berbeda dengan Sumber Belajar.
 Oleh karena itu, tempat kumpulan sumber belajar belum dapat disebut Pusat Sumber belajar. Bila kita mengutip pendapat F. Persifal dan H. Elington, pusat sumber belajar adalah tempat atau bangunan yang dirancang secara khusus untuk tujuan menyimpan, merawat, mengembangkan, dan memanfaatkan berbagai sumber belajar, baik untuk kebutuhan belajar secara individual maupun kelompok. Oleh karena itu Ricard N. Tuker (1979), menyebutnya sebagai media center. Tempat atau departemen yang memberikan fasilitas pendidikan, pelatihan dan pengenalan melalui berbagai media, serta pemberian layanan penunjang pembelajaran, mulai dari sirkulasi peralatan audio-visual, penyajian program-progran video, pembuatan katalog, sampai kepada pemanfaatan sumber-sumber belajar lainnya. Tidak mengherankan bila Pusat Sumber Belajar berkembang menjadi suatu lembaga yang profesioanal dalam menunjang pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Merril dan Drop (1977), yang mendefinisikan Pusat Sumber Belajar sebagai suatu kegiatan yang terorganisir yang terdiri dari Direktur, staf, peralatan dan bahan-bahan pembelajaran yang ditempatkan dalam satu lokasi serta mempunyai satu atau lebih fasilitas khusus untuk perencanaan, produksi, penyajian, dan pengembangan yang berhubungan dengan kurikulum dan pengajaran pada suatu universitas atau sekolah.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat digambarkan bahwa PSB sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran terus berkembang baik dari segi sarana dan prasarana yang dimilikinya sampai kepada fungsi-fungsinya dalam mencapai tujuan atau kompetensi pembelajaran. Peterson (1977), mengambarkan PSB sebagai lembaga yang terdiri dari, pengem-bangan sistem instruksional, perpustakaan, ruangan belajar non-tradisional, serta pelayanan audio-visual, peralatan, dan kegiatan produksi media. Berikut adalah gambaran Pusat Sumber Belajar PSB menurut Petrson (1977).
Pusat sumber belajar mengalami beberapa tahapan, yaitu :
a.     Pemanfaatan dan pengembangan sumber belajar tidak dikelola dan diorganisasi secara formal oleh suatu lembaga, tetapi hanya oleh orang per orang saja.
b.     Dimulai dengan istilah perpustakaan yang mengoleksi sumber belajar berupa bahan cetak.
c.    Sesuai perkembangan peranan media audiovisual dalam bidang pendidikan timbullah perpustakaan yang dilengkapi dengan pelayanan audiovisual.
d.    Perpustakaan semacam ini kemudian dilengkapi dengan ruang belajar nontradisional sehingga timbullah PSB yang terdiri dari perpustakaan, ruang belajar tradisional dan pelayanan audiovisual.
e.     Disamping PSB terdiri dari perpustakaan, ruang belajar tradisional dan pelayanan audiovisual juga ditambah dengan komponen kegiatan yang sangat penting yaitu pengembangan sistem pembelajaran.
B.  Tujuan Pusat Sumber Belajar
1.      Tujuan umum
PSB bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan dan proses pembelajaran melalui pengembangan sistem instruksional. Hal ini dilaksanakan dengan menyediakan berbagai macam pilihan untuk menyokong kegiatan kelas tradisional dan untuk mendorong penggunaan cara-cara belajar yang baru  yang paling sesuai untuk mencapai tujuan semua program pendidikan dan kewajiban-kewajiban institusional yang direncanakan lainnya.
2.      Tujuan Khusus
a.    Menyediakan berbagai macam pilihan komunikasi untuk menyokong kegiatan kelas tradisional;
b.    Mendorong penggunaan cara-cara belajar baru yang cocok untuk mencapai tujuan program akademis dan kewajiban-kewajiban institusional lainnya;
c.    Memberikan layanan dalam perencanaan, produksi, operasional dan tindakan lanjutan untuk pengembangan system instruksional;
d.   Melaksanakan latihan kepada para instruktur/staf tenaga pendidik mengenai pengembangan system instruksional dan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran;
e.    Memajukan penelitian yang perlu tentang penggunaan media pendidikan;
f.     Menyebarkan informasi yang akan membantu memajukan penggunaan berbagai macam sumber belajar dengan lebih efektif dan efisien;
g.    Menyediakan layanan produksi bahan belajar;
h.    Memberikan konsultasi untuk modifikasi dan desain fasilitas;
i.       Membantu mengembangkan standar penggunaan sumber-sumber belajar;
j.      Menyediakan layanan pemeliharaan atas berbagai macam peralatan media;
k.      Membantu dalam pemeliharaan dan pengadaan bahan – bahan media kelas dan peralatannya; dan
l.       Menyediakan pelayanan penilaian untuk membantu menentukan efektivitas berbagai cara pembelajaran.
C.  Kelebihan dan Kekurangan Sumber Belajar (Perpustakaan dan Internet)
1.        Kelebihan Perpustakaan
a.    Sebagai tempat pencarian informasi/ sumber belajar yang murah dan lengkap.
b.    Tempat yang nyaman dan kondusif untuk belajar.
c.     Memungkinkan untuk dapat belajar dalam waktu yang lama, karena buku dapat dipinjam.
d.   Kebanyakan buku adalah hasil tulisan/ penelitian para ilmuwan, sehingga tingkat kebenarannya tinggi.
e.    Buku sebagai media belajar yang berupa kertas, mempunyai keuntungan yaitu praktis dan mudah dibawa.
f.     Pemandu perpustakaan membantu kita dalam pencarian buku referensi, sehingga lebih efisien.
2.      Kekurangan perpustakaan
a.  Terbatasnya jam operasional perpustakaan.
b.   Kurang perawatan terhadap buku-buku, sehingga buku mudah rusak karena sering dipinjam.
c.   Penataan buku-buku yang kurang teratur sehingga memerlukan waktu yang lama untuk mencari.
d.  Stok buku terbatas, sehingga harus menunggu buku dikembalikan oleh peminjam sebelumnya
e.   Sumber informasi berdasarkan tingkat kebutuhan penggunanya.
3.      Kelebihan Internet
a.    Sumber informasi yang menjangkau seluruh dunia, cepat dan efisien.
b.    Dapat melayani akses pertukaran data dengan cepat antar pangguna.
c.    Informasi dalam internet up to date.
d.   Hasil pencarian langsung terfokus pada sub pokok yang akan dipelajari/dicari.
e.    Dapat diakses dibanyak tempat karena banyaknya tempat-tempat penyedia layanan internet.
4.       Kekurangan Internet
a.    Sumber informasi yang relatif mahal.
b.    Tingkat kebenaran relatif rendah karena sebagian besar adalah menurut pendapat pribadi/ artikel pribadi dan belum teruji.
c.    Rawan terjadi penyalahgunaan (Cyber Crime) dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga dapat merusak moral manusia
d.   Di butuhkan keterampilan khusus untuk bisa menggunakan internet, karena tidak setiap orang dapat menggunakan internet.
D.  Fungsi Pusat Sumber Belajar
Indikator yang dijadikan acuan dalam pengembangan PSB pada setiap satuan pendidikan adalah mengacu pada lima fungsi, yaitu :
1.      Fungsi pengembangan system instruksional
Fungsi ini menolong dinas atau bagian dan staf tenaga pendidik secara individual dalam membuat rancangan dan pemilihan options yang akan meningkatkan efektivitas dan efesiensi proses pembelajaran. Seperti pengembangan kurikulum, RPP, Revisi program , dll.
2.      Fungsi pelayanan media
Fungsi ini berhubungan dengan pelaksanaan memprogram media dan pelayanan dukungan yang dibutuhkan oleh staf pendidik dan peserta didik. Seperti system media untuk kelas dasar, fasilitas dan program belajar mandiri.
3.       Fungsi produksi
Fungsi ini berhubungan dengan penyediaan materi atau bahan-bahan instruksional yang tidak dapat diperoleh melalui sumber-sumber yang diperdagangkan. Seperti penyiapan karya seni original, produksi media cetak, video dan audio.
4.      Fungsi administrasi
Fungsi ini berhubungan dengan cara-cara atas tujuan dan prioritas program dapat tercapai. Hal ini berarti bahwa fungsi ini berhubungan dengan semua segi program yang akan dilaksanakan dan akan melibatkan semua staf dan pemakai dalam cara-cara yang cocok. Seperti perencanaan pengadaan sumber belajar, inventarisasi peralatan dan program.
5.      Fungsi pelatihan
Fungsi ini berhubungan dengan upaya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) baik untuk pengelola PSB maupun masyarakat. Seperti pelatihan pengembangan kompetensi pembelajaran (audio, visual, audiovisual, cetak, multimedia dan media sederhana).
Suatu PSB tidaklah harus memiliki semua fungsi yang ada, namun yang pasti beberapa dari fungsi tersebut. Sebab yang utama  bukanlah jumlah fungsinya tetapi keefektivan setiap fungsi dalam mencapai tujuan atau kompetensi pembelajaran.
E.  Peran PSB Dalam Pencapaian Kompetensi Belajar
Pusat Sumber Belajar (PSB) sebagaimana diuraikan di atas adalah bagian integral dalam sistem pembelajaran. Ini berarti keberadaan suatu PSB sudah menjadi keharusan dalam setiap lembaga (sekolah/perguruan tinggi), bila ingin mencapai kompetensi yang telah dirumuskan dari setiap mata pelajaran atau mata kuliah. Sebab tanpa pemberdayaan sumber-sumber belajar yang memadai serta pegalaman yang konkrit dari setiap mata pelajaran/mata kuliah yang dipelajari peserta didik, maka wujud kompetensi dari mata pelajaran/mata kuliah tersebut tidak pernah diperoleh secara optimal.
Bagaimana peranan PSB dalam mencapai setiap tujuan atau kompetensi dari setiap mata pelajaran?
Secara teknis PSB dapat menjadi laboratorium untuk semua mata pelajaran yang ada. Baik itu untuk digunakan langsung oleh siswa maupun melalui perantara guru.
Digunakan langsung oleh siswa, artinya siswa dapat belajar secara individual atau kelompok di PSB, melalui program-program media yang dirancang secara khusus untuk mencapai tujuan atau kompetensi dari mata pelajaran tertentu. Sebab di PSB tersedia program-program audio-visual yang dapat menuntun siswa untuk mencapai kompetensi tertentu. Misalnya, untuk percobaan Fisika. Sebelum siswa melakukan percobaan terlebih dahulu ia diminta menonton program video tentang percobaan yang akan dilakukannya. Setelah ia paham tentang apa yang akan dilakukannya, barulah ia melakukan percobaan. Dengan demikian siswa dapat mencapai kompetensi tertentu sesuai dengan kecepatannya dalam belajar.
Melalui perantara guru, artinya guru mempersiapkan segala keperluan pengajarannya di PSB sebelum tampil di depan kelas. Baik itu media yang akan digunakan maupun teknik-teknik penyajiannya. Dengan meningkatnya kualitas pembelajaran yang dilakukannya, akan berdampak kepada hasil belajar siswa.
Selain itu, PSB dengan fungsi-fungsinya akan bersinergi dalam meningkatkan kualitas SDM secara menyeluruh, khususnya mereka yang terlibat dalam pengembangan sistem instruksional (guru, dosen, fasilitator, dan pengelola pembelajaran). Dengan meningkatnya kualitas SDM, berarti meningkat pula kualitas penyelenggaraan pendidikan di setiap lembaga, baik itu sekolah maupun perguruan tinggi.
F.   Langkah-langkah Pengembangan Pusat  Sumber  Belajar
1.      Melakukan analisis kebutuhan dan studi kelayakan PSB disatuan pendidikan
Langkah-langkah dalam kegiatan analisis kebutuhan meliputi 3 tahap, yaitu:
a.    Perancangan : meliputi penentuan fokus analisis kebutuhan, penentuan teknik, pengumpulan data, dan pengembangan instrument.
b.    Pelaksanaan : melakukan pengumpulan data sesuai dengan teknik pengumpulan data  dan instrumen yang telah ditentukan dalam perancangan dan  menganalisisnya.
c.     Pelaporan : melaporkan hasil analisis kebutuhan tersebut. isi dari laporan tersebut adalah sumber-sumber belajar yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran.
2.      Mengembangkan sarana fisik PSB berdasarkan fungsi-fungsi yang akan dikembangkan.
Banyak PSB yang sudah berdiri lambat laun mengalami kemunduran(menjadi tidak fungsional lagi) dikarenakan semata-mata kurangnya perawatan dan upaya untuk memperbaharui sarana dan prasaran yang dimiliki, khususnya  software pembelajaran seperti buku pelajaran, jurnal, hasil penelitian, biografi dll.
Dalam mengembangkan PSB perlu diperhatikan hal-hal berikut :
a)      Mengembangkan sarana dan fasilitas PSB yang berorientasi kepada 5 fungsi yang ada di PSB.
b)      Mengembangkan sarana dan fasilitas PSB tidak semata-mata berorientasi pada pencapaian tujuan, tetapi juga untuk pencapaian benefit.
c)      Mengembangkan sarana dan fasilitas PSB yang berorientasi pada pemanfaatan teknologi informasi (menggunakan system jaringan yang terintegrasi dengan perpustakaan secara nasional)
3.      Mengembangkan program-program PSB yang berorientasi pada pencapaian tujuan, sosial dan benefit.
Pengembangan sumber belajar merupakan salah satu fungsi yang penting dalam setiap PSB , baik meliputi media dan bahan ajar yang berupa cetak maupun noncetak. Pengembangan media dan bahan belajar ini dapat dilakukan dengan cara:
a)    Membuat atau menulis sendiri.
b)   Memodifikasi atau kompilasi menggunakan media dan bahan belajar yang telah ada dipasaran, tetapi diadakan perubahan atau penambahan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
c)    Mengadaptasi menggunakan sebagian atau secara utuh dengan melengkapi panduan belajar dalam menggunakan media dan bahan belajar yang telah ada dipasaran.








BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami tarik dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.    sumber belajar adalah segala sesuatu baik yang sengaja dirancang maupun yang telah tersedia yang dapat dimanfaatkan baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk membuat atau membantu peserta didik belajar.Sedangkan Pusat sumber belajar adalah wahana yang memberikan fasilitas atau kemudahan pada proses pembelajaran, dimana berbagai jenis sumber belajar dikelola , dikembangkan dan dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran.
2.    PSB bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan dan proses pembelajaran melalui pengembangan sistem instruksional.
3.    Fungsi Pusat Sumber Belajar yaitu sebagai Fungsi pengembangan sistem instruksional,sebagai pelayanan media, sebagai produksi, sebagai administrasi dan sebagai pelatihan.
4.    Langkah-langkah Pengembangan Pusat  Sumber  Belajar yaitu:
Ø Perancangan : meliputi penentuan fokus analisis kebutuhan, penentuan teknik, pengumpulan data, dan pengembangan instrument.
Ø Pelaksanaan : melakukan pengumpulan data sesuai dengan teknik pengumpulan data  dan instrumen yang telah ditentukan dalam perancangan dan  menganalisisnya.
Ø Pelaporan : melaporkan hasil analisis kebutuhan tersebut. isi dari laporan tersebut adalah sumber-sumber belajar yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran.




DAFTAR PUSTAKA

Association for Educational Communications and Technology, Defenition and Glossary of Term, Vol. 1. 1977.New York: AECT.
Padmo, Dewi (Editor). 2003. Teknologi Pembelajaran.Jakarta: PAU-UT.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar