BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pusat Sumber Belajar (PSB) merupakan
pemusatan secara terpadu berbagai sumber belajar yang meliputi orang, bahan,
peralatan, fasilitas lingkungan, tujuan dan proses. Secara umum PSB berisi
komponen-komponen perpustakaan, pelayanan audio-visual, peralatan dan produksi,
tempat berlatih mengembangkan kegiatan program instruksional dan tempat
mengembangkan alat-alat bantu dalam pengembangan sistem instruksional. Dalam
kenyatannya, PSB yang ideal masih sulit ditemui, terlebih di kota-kota kecil,
bahkan PSB inipun masih langka ditemukan pada lembaga-lembaga pendidikan di
Indonesia. Sumber belajar yang jelas dapat dilihat masih dalam bentuk
perpustakaan yang pada dasarnya merupakan salah satu komponen Pusat Sumber
Belajar itu sendiri. Namun demikian pengelolaan dan organisasi yang baik akan
memberikan tujuan-tujuan lembaga yang optimal pula.
Sebagaimana suatu lembaga, PSB perlu
dikembangkan dan dikelola dengan baik agar para pengguna sumber belajar dapat
menemukan informasi dan sumber-sumber yang diperlukan terutama dalam kaitannya
dengan kebutuhan instruksional. Selain itu pengembangan PSB akan memudahkan
pelaksanaan sirkulasi pelayanan bahan dan media belajar yang diperlukan dalam
kegiatan pembelajaran tertentu.
B. Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah dalam makalah kami yaitu sebagai berikut:
1. Apakah
Pengertian Sumber Belajar dan Pusat
Sumber Belajar?
2. Bagaimanakah
Tujuan Pusat Sumber Belajar?
3. Bagaimanakah kelebihan dan Kekurangan Sumber Belajar
(Perpustakaan dan Internet)?
4. Bagaimanakah
Fungsi Pusat Sumber Belajar?
5. Bagaimanakah Peran
PSB Dalam Pencapaian Kompetensi Belajar?
6. Bagaimanakah langkah-langkah Pengembangan
Pusat Sumber Belajar?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sumber Belajar dan Pusat Sumber Belajar
1.
Pengertian sumber belajar
sumber belajar adalah segala sesuatu
baik yang sengaja dirancang maupun yang telah tersedia yang dapat dimanfaatkan
baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk membuat atau membantu
peserta didik belajar. Sumber belajar
(learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud
tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara
terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam
mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
Adapun
para ahli telah mengemukakan pendapat tentang pengertian sumber belajar sebagai
berikut:
1) Menurut Yusufhadi Miarso adalah
segala sesuatu yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, baik secara tersendiri maupun terkombinasikan
dapat memungkinkan terjadinya belajar.
2) Edgar Dale mengemukakan sumber belajar adalah segala sesuatu
yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi
belajar seseorang.
3) Menurut Rohani sumber belajar (learning resources)
adalah segala
macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang
memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar.
macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang
memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar.
4) Association Educational Communication and Technology (AECT),
yang menyatakan bahwa sumber belajar adalah semua sumber baik
berupa data,
orang dan wujud tertentu yang dapat digunkan siswa dalam belajar, baik
secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam
mecapai tujuan belajar.
orang dan wujud tertentu yang dapat digunkan siswa dalam belajar, baik
secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam
mecapai tujuan belajar.
5) Arif s. sadiman (1989) (Rohani,2004
: 161-162) berpendapat bahwa segala macam sumber yang ada diluar diri seseorang
(peserta didik) dan yang memungkinkan atau memudahkan terjadinya proses belajar
disebut sumber belajar.
6) Menurut assosiasi teknologi
komunikasi pendidikan/AECT, sumber belajar adalah meliputi semua sumber baik
berupa data, orang atau benda yang dapat digunakan untuk memberi fasilitas
(kemudahan) belajar bagi peserta didik.
Dari
beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala sesuatu yang
berasal dari luar diri seseorang yang dapat memungkinkan terjadinya proses belajar. Macam-macam Sumber Belajar yaitu sebagai berikut:
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala sesuatu yang
berasal dari luar diri seseorang yang dapat memungkinkan terjadinya proses belajar. Macam-macam Sumber Belajar yaitu sebagai berikut:
Ø Sumber-sumber
belajar dapat berbentuk:
a) Pesan:
informasi, bahan ajar; cerita rakyat, dongeng, hikayat, dan sebagainya;
b) Orang: guru,
instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh
karier dan sebagainya;
c) Bahan: buku,
transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk pembelajaran,
relief, candi, arca, komik, dan sebagainya;
d) Alat/
perlengkapan: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera,
papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan
sebagainya;
e) Pendekatan/ metode/ teknik:
disikusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi, permainan, sarasehan,
percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw dan sejenisnya;
f) Lingkungan:
ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum,
kantor dan sebagainya.
Sedangkan
menurut Rohani, pembagian sumber belajar antara lain meliputi:
a) Sumber belajar cetak: buku, majalah,
ensiklopedi, brosur, koran, poster, dan denah.
b) Sumber belajar non cetak: film,
slide, video, model, boneka, dan audio kaset.
c) Sumber belajar yang berupa
fasilitas: auditorium, perpustakaan, ruang belajar meja belajar individual (carrel),
studio, lapangan dan olahraga.
d) Sumber belajar yang berupa kegiatan:
wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi, dan permainan.
Ø Manfaat
Sumber Belajar
Menurut Rohani
manfaat sumber belajar antara lain meliputi:
1) Memberikan pengalaman belajar secara langsung dan konkret kepada peserta didik.
2) Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi atau dilihat
secara langsung dan konkret;
3) Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di dalam kelas;
4) Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru
5) Dapat membantu memecahkan masalah
pendidikan (instruksional) baik dalam lingkup
mikro maupun makro;
6) Dapat memberi informasi yang
positif, apabila diatur
dan direncanakan pemanfaatannya secara tepat;
2.
Pengertian pusat sumber belajar
Pusat sumber belajar adalah wahana yang memberikan fasilitas
atau kemudahan pada proses pembelajaran, dimana berbagai jenis sumber belajar
dikelola , dikembangkan dan dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan efektivitas
dan efisiensi kegiatan pembelajaran. (Sukarni, 2007 : 96)
Salah satu alasan yang mendorong timbulnya pusat sumber
belajar adalah adanya pengembangan system instruksional yang akan dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran. Pengembangan
system instruksional adalah suatu proses yang sistematis dan terus menerus yang
akan membantu para pendidik dalam mengembangkan pengalaman-pengalaman belajar
yang paling efektif dan efisien bagi peserta didik.
Pusat sumber belajar sering disebut juga sebagai media
center, yang diartikan sebagai lembaga yang memberikan fasilitas pendidikan,
pelatihan, dan pengenalan berbagai media pembelajaran. Pusat sumber belajar
dirancang untuk memberikan kemudahan kepada peserta didik baik secara individu
maupun kelompok atau guru untuk memanfaatkan sumber belajar yang tersedia.
Dengan demikian, kebutuhan akan sumber belajar dalam proses pembelajaran bisa
terpenuhi dengan adanya pusat sumber belajar.
Pembentukan Pusat sumber belajar juga didasari oleh
pentingnya sebuah lingkungan dalam mendukung proses belajar siswa. Tidak dapat
dipungkiri bahwa salah satu faktor pendukung siswa dalam belajar adalah kondisi
lingkungan yang nyaman. Dengan adanya Pusat sumber belajar, siswa bisa
diorientasikan untuk melakukan proses belajar di tempat tersebut. Dengan
demikian, pusat sumber belajar yang sudah disetting sedemikian rupa agar
memberikan kenyamanan pada penggunanya, dapat membantu siswa dalam proses
belajar. Pengembangan sistem pembelajaran menuntut peningkatan efektifitas
kegiatan belajar mengajar dengan memberikan penekanan pada aktivitas siswa
dimana kegiatan belajar di kelas dan pusat sumber belajar merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang terpadu. Berdasarkan hal tersebut, ini definisi saya:
Pusat Sumber Belajar adalah suatu unit dalam suatu
lembaga (khususnya sekolah/universitas/perusahaan) yang berperan mendorong
efektifitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan
berbagai fungsi yang meliputi fungsi layanan (seperti layanan media, pelatihan,
konsultansi pembelajaran, dll), fungsi pengadaan/pengembangan (porudksi) media
pembelajaran, fungsi penelitian dan pengembangan, dan fungsi lain yang relevan
untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Ada beberapa
contoh yang merupakan pusat sumber belajar, diantaranya yaitu perpustakaan,
laboratorium, taman belajar dan yang lainnya.
Pusat
Sumber Belajar (PSB) adalah tempat atau lembaga dimana berbagai sumber belajar
diorganisasikan ke dalam sistem pembelajaran guna memenuhi kebutuhan belajar siswa
dan kebutuhan mengajar guru. Dengan demikian Pusat Sumber Belajar akan menjadi
sistem pendukung dalam pencapaian tujuan atau kompetensi pembelajaran. Adanya
kata diorganisasikan, ini memberi penegasan bahwa Pusat Sumber Belajar berbeda
dengan Sumber Belajar.
Oleh karena itu, tempat kumpulan sumber
belajar belum dapat disebut Pusat Sumber belajar. Bila kita mengutip pendapat
F. Persifal dan H. Elington, pusat sumber belajar adalah tempat atau bangunan
yang dirancang secara khusus untuk tujuan menyimpan, merawat, mengembangkan,
dan memanfaatkan berbagai sumber belajar, baik untuk kebutuhan belajar secara
individual maupun kelompok. Oleh karena itu Ricard N. Tuker (1979), menyebutnya
sebagai media center. Tempat atau departemen yang memberikan fasilitas pendidikan,
pelatihan dan pengenalan melalui berbagai media, serta pemberian layanan
penunjang pembelajaran, mulai dari sirkulasi peralatan audio-visual, penyajian
program-progran video, pembuatan katalog, sampai kepada pemanfaatan
sumber-sumber belajar lainnya. Tidak mengherankan bila Pusat Sumber Belajar
berkembang menjadi suatu lembaga yang profesioanal dalam menunjang pencapaian
tujuan pembelajaran. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Merril dan Drop
(1977), yang mendefinisikan Pusat Sumber Belajar sebagai suatu kegiatan yang
terorganisir yang terdiri dari Direktur, staf, peralatan dan bahan-bahan
pembelajaran yang ditempatkan dalam satu lokasi serta mempunyai satu atau lebih
fasilitas khusus untuk perencanaan, produksi, penyajian, dan pengembangan yang
berhubungan dengan kurikulum dan pengajaran pada suatu universitas atau
sekolah.
Dari
beberapa pengertian di atas, dapat digambarkan bahwa PSB sebagai bagian
integral dalam sistem pembelajaran terus berkembang baik dari segi sarana dan
prasarana yang dimilikinya sampai kepada fungsi-fungsinya dalam mencapai tujuan
atau kompetensi pembelajaran. Peterson (1977), mengambarkan PSB sebagai lembaga
yang terdiri dari, pengem-bangan sistem instruksional, perpustakaan, ruangan
belajar non-tradisional, serta pelayanan audio-visual, peralatan, dan kegiatan
produksi media. Berikut adalah gambaran Pusat Sumber Belajar PSB menurut
Petrson (1977).
Pusat sumber belajar mengalami beberapa tahapan, yaitu :
a. Pemanfaatan dan pengembangan sumber belajar
tidak dikelola dan diorganisasi secara formal oleh suatu lembaga, tetapi hanya
oleh orang per orang saja.
b. Dimulai dengan istilah perpustakaan yang
mengoleksi sumber belajar berupa bahan cetak.
c. Sesuai perkembangan peranan media
audiovisual dalam bidang pendidikan timbullah perpustakaan yang dilengkapi
dengan pelayanan audiovisual.
d. Perpustakaan semacam ini kemudian dilengkapi
dengan ruang belajar nontradisional sehingga timbullah PSB yang terdiri dari
perpustakaan, ruang belajar tradisional dan pelayanan audiovisual.
e. Disamping PSB terdiri dari perpustakaan, ruang
belajar tradisional dan pelayanan audiovisual juga ditambah dengan komponen
kegiatan yang sangat penting yaitu pengembangan sistem pembelajaran.
B. Tujuan
Pusat Sumber Belajar
1. Tujuan umum
PSB
bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan dan proses
pembelajaran melalui pengembangan sistem instruksional. Hal ini dilaksanakan
dengan menyediakan berbagai macam pilihan untuk menyokong kegiatan kelas
tradisional dan untuk mendorong penggunaan cara-cara belajar yang baru
yang paling sesuai untuk mencapai tujuan semua program pendidikan dan
kewajiban-kewajiban institusional yang direncanakan lainnya.
2. Tujuan
Khusus
a. Menyediakan
berbagai macam pilihan komunikasi untuk menyokong kegiatan kelas tradisional;
b. Mendorong
penggunaan cara-cara belajar baru yang cocok untuk mencapai tujuan program
akademis dan kewajiban-kewajiban institusional lainnya;
c. Memberikan
layanan dalam perencanaan, produksi, operasional dan tindakan lanjutan untuk pengembangan
system instruksional;
d. Melaksanakan
latihan kepada para instruktur/staf tenaga pendidik mengenai pengembangan
system instruksional dan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran;
e. Memajukan
penelitian yang perlu tentang penggunaan media pendidikan;
f. Menyebarkan
informasi yang akan membantu memajukan penggunaan berbagai macam sumber belajar
dengan lebih efektif dan efisien;
g. Menyediakan
layanan produksi bahan belajar;
h. Memberikan konsultasi untuk
modifikasi dan desain fasilitas;
i. Membantu mengembangkan standar penggunaan
sumber-sumber belajar;
j. Menyediakan layanan pemeliharaan
atas berbagai macam peralatan media;
k. Membantu dalam pemeliharaan
dan pengadaan bahan – bahan media kelas dan peralatannya; dan
l. Menyediakan pelayanan penilaian untuk membantu
menentukan efektivitas berbagai cara pembelajaran.
C. Kelebihan dan Kekurangan Sumber Belajar (Perpustakaan dan
Internet)
1.
Kelebihan Perpustakaan
a. Sebagai tempat pencarian informasi/
sumber belajar yang murah dan lengkap.
b. Tempat yang nyaman dan kondusif
untuk belajar.
c. Memungkinkan untuk dapat
belajar dalam waktu yang lama, karena buku dapat dipinjam.
d. Kebanyakan buku adalah hasil
tulisan/ penelitian para ilmuwan, sehingga tingkat kebenarannya tinggi.
e. Buku sebagai media belajar yang berupa
kertas, mempunyai keuntungan yaitu praktis dan mudah dibawa.
f. Pemandu perpustakaan membantu kita
dalam pencarian buku referensi, sehingga lebih efisien.
2. Kekurangan perpustakaan
a. Terbatasnya jam
operasional perpustakaan.
b. Kurang perawatan terhadap buku-buku,
sehingga buku mudah rusak karena sering dipinjam.
c. Penataan buku-buku yang kurang teratur
sehingga memerlukan waktu yang lama untuk mencari.
d. Stok buku terbatas, sehingga harus
menunggu buku dikembalikan oleh peminjam sebelumnya
e. Sumber informasi berdasarkan tingkat
kebutuhan penggunanya.
3. Kelebihan Internet
a. Sumber
informasi yang menjangkau seluruh dunia, cepat dan efisien.
b. Dapat melayani
akses pertukaran data dengan cepat antar pangguna.
c. Informasi dalam
internet up to date.
d. Hasil pencarian
langsung terfokus pada sub pokok yang akan dipelajari/dicari.
e. Dapat diakses
dibanyak tempat karena banyaknya tempat-tempat penyedia layanan internet.
4. Kekurangan Internet
a. Sumber informasi
yang relatif mahal.
b. Tingkat
kebenaran relatif rendah karena sebagian besar adalah menurut pendapat pribadi/
artikel pribadi dan belum teruji.
c. Rawan terjadi
penyalahgunaan (Cyber Crime) dari orang-orang yang tidak bertanggung
jawab sehingga dapat merusak moral manusia
d. Di butuhkan
keterampilan khusus untuk bisa menggunakan internet, karena tidak setiap orang
dapat menggunakan internet.
D. Fungsi
Pusat Sumber Belajar
Indikator yang dijadikan acuan dalam pengembangan
PSB pada setiap satuan pendidikan adalah mengacu pada lima fungsi, yaitu :
1. Fungsi
pengembangan system instruksional
Fungsi ini
menolong dinas atau bagian dan staf tenaga pendidik secara individual dalam
membuat rancangan dan pemilihan options yang akan meningkatkan efektivitas dan
efesiensi proses pembelajaran. Seperti pengembangan kurikulum, RPP, Revisi
program , dll.
2. Fungsi
pelayanan media
Fungsi ini
berhubungan dengan pelaksanaan memprogram media dan pelayanan dukungan yang
dibutuhkan oleh staf pendidik dan peserta didik. Seperti system media untuk
kelas dasar, fasilitas dan program belajar mandiri.
3. Fungsi
produksi
Fungsi ini
berhubungan dengan penyediaan materi atau bahan-bahan instruksional yang tidak
dapat diperoleh melalui sumber-sumber yang diperdagangkan. Seperti penyiapan
karya seni original, produksi media cetak, video dan audio.
4. Fungsi
administrasi
Fungsi ini
berhubungan dengan cara-cara atas tujuan dan prioritas program dapat tercapai.
Hal ini berarti bahwa fungsi ini berhubungan dengan semua segi program yang
akan dilaksanakan dan akan melibatkan semua staf dan pemakai dalam cara-cara
yang cocok. Seperti perencanaan pengadaan sumber belajar, inventarisasi
peralatan dan program.
5. Fungsi
pelatihan
Fungsi ini
berhubungan dengan upaya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM)
baik untuk pengelola PSB maupun masyarakat. Seperti pelatihan pengembangan kompetensi
pembelajaran (audio, visual, audiovisual, cetak, multimedia dan media
sederhana).
Suatu
PSB tidaklah harus memiliki semua fungsi yang ada, namun yang pasti beberapa
dari fungsi tersebut. Sebab yang utama
bukanlah jumlah fungsinya tetapi keefektivan setiap fungsi dalam
mencapai tujuan atau kompetensi pembelajaran.
E. Peran PSB Dalam Pencapaian Kompetensi
Belajar
Pusat
Sumber Belajar (PSB) sebagaimana diuraikan di atas adalah bagian integral dalam
sistem pembelajaran. Ini berarti keberadaan suatu PSB sudah menjadi keharusan
dalam setiap lembaga (sekolah/perguruan tinggi), bila ingin mencapai kompetensi
yang telah dirumuskan dari setiap mata pelajaran atau mata kuliah. Sebab tanpa
pemberdayaan sumber-sumber belajar yang memadai serta pegalaman yang konkrit
dari setiap mata pelajaran/mata kuliah yang dipelajari peserta didik, maka
wujud kompetensi dari mata pelajaran/mata kuliah tersebut tidak pernah
diperoleh secara optimal.
Bagaimana
peranan PSB dalam mencapai setiap tujuan atau kompetensi dari setiap mata
pelajaran?
Secara
teknis PSB dapat menjadi laboratorium untuk semua mata pelajaran yang ada. Baik
itu untuk digunakan langsung oleh siswa maupun melalui perantara guru.
Digunakan
langsung oleh siswa, artinya siswa dapat belajar secara individual atau
kelompok di PSB, melalui program-program media yang dirancang secara khusus
untuk mencapai tujuan atau kompetensi dari mata pelajaran tertentu. Sebab di
PSB tersedia program-program audio-visual yang dapat menuntun siswa untuk
mencapai kompetensi tertentu. Misalnya, untuk percobaan Fisika. Sebelum siswa
melakukan percobaan terlebih dahulu ia diminta menonton program video tentang
percobaan yang akan dilakukannya. Setelah ia paham tentang apa yang akan
dilakukannya, barulah ia melakukan percobaan. Dengan demikian siswa dapat
mencapai kompetensi tertentu sesuai dengan kecepatannya dalam belajar.
Melalui
perantara guru, artinya guru mempersiapkan segala keperluan pengajarannya di PSB
sebelum tampil di depan kelas. Baik itu media yang akan digunakan maupun
teknik-teknik penyajiannya. Dengan meningkatnya kualitas pembelajaran yang
dilakukannya, akan berdampak kepada hasil belajar siswa.
Selain
itu, PSB dengan fungsi-fungsinya akan bersinergi dalam meningkatkan kualitas
SDM secara menyeluruh, khususnya mereka yang terlibat dalam pengembangan sistem
instruksional (guru, dosen, fasilitator, dan pengelola pembelajaran). Dengan
meningkatnya kualitas SDM, berarti meningkat pula kualitas penyelenggaraan
pendidikan di setiap lembaga, baik itu sekolah maupun perguruan tinggi.
F.
Langkah-langkah Pengembangan
Pusat Sumber Belajar
1. Melakukan analisis kebutuhan dan studi kelayakan PSB
disatuan pendidikan
Langkah-langkah
dalam kegiatan analisis kebutuhan meliputi 3 tahap, yaitu:
a.
Perancangan
: meliputi penentuan fokus analisis kebutuhan, penentuan teknik, pengumpulan
data, dan pengembangan instrument.
b.
Pelaksanaan :
melakukan pengumpulan data sesuai dengan teknik pengumpulan data dan
instrumen yang telah ditentukan dalam perancangan dan menganalisisnya.
c.
Pelaporan : melaporkan hasil analisis
kebutuhan tersebut. isi dari laporan tersebut adalah sumber-sumber belajar yang
diperlukan untuk kegiatan pembelajaran.
2. Mengembangkan
sarana fisik PSB berdasarkan fungsi-fungsi yang akan dikembangkan.
Banyak PSB
yang sudah berdiri lambat laun mengalami kemunduran(menjadi tidak fungsional
lagi) dikarenakan semata-mata kurangnya perawatan dan upaya untuk memperbaharui
sarana dan prasaran yang dimiliki, khususnya software pembelajaran
seperti buku pelajaran, jurnal, hasil penelitian, biografi dll.
Dalam mengembangkan PSB perlu diperhatikan hal-hal berikut :
a) Mengembangkan sarana dan fasilitas
PSB yang berorientasi kepada 5 fungsi yang ada di PSB.
b) Mengembangkan sarana dan fasilitas
PSB tidak semata-mata berorientasi pada pencapaian tujuan, tetapi juga untuk
pencapaian benefit.
c) Mengembangkan sarana dan fasilitas
PSB yang berorientasi pada pemanfaatan teknologi informasi (menggunakan system
jaringan yang terintegrasi dengan perpustakaan secara nasional)
3. Mengembangkan
program-program PSB yang berorientasi pada pencapaian tujuan, sosial dan
benefit.
Pengembangan
sumber belajar merupakan salah satu fungsi yang penting dalam setiap PSB , baik
meliputi media dan bahan ajar yang berupa cetak maupun noncetak. Pengembangan
media dan bahan belajar ini dapat dilakukan dengan cara:
a) Membuat atau menulis sendiri.
b) Memodifikasi atau kompilasi
menggunakan media dan bahan belajar yang telah ada dipasaran, tetapi diadakan
perubahan atau penambahan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
c) Mengadaptasi menggunakan sebagian
atau secara utuh dengan melengkapi panduan belajar dalam menggunakan media dan
bahan belajar yang telah ada dipasaran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami tarik
dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. sumber belajar adalah segala sesuatu
baik yang sengaja dirancang maupun yang telah tersedia yang dapat dimanfaatkan
baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk membuat atau membantu
peserta didik belajar.Sedangkan Pusat sumber belajar adalah wahana yang
memberikan fasilitas atau kemudahan pada proses pembelajaran, dimana berbagai
jenis sumber belajar dikelola , dikembangkan dan dimanfaatkan untuk membantu
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran.
2. PSB
bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan dan proses
pembelajaran melalui pengembangan sistem instruksional.
3. Fungsi Pusat Sumber Belajar yaitu sebagai Fungsi
pengembangan sistem instruksional,sebagai pelayanan media, sebagai produksi,
sebagai administrasi dan sebagai pelatihan.
4. Langkah-langkah Pengembangan Pusat
Sumber Belajar yaitu:
Ø Perancangan : meliputi penentuan
fokus analisis kebutuhan, penentuan teknik, pengumpulan data, dan pengembangan
instrument.
Ø Pelaksanaan : melakukan
pengumpulan data sesuai dengan teknik pengumpulan data dan instrumen yang
telah ditentukan dalam perancangan dan menganalisisnya.
Ø Pelaporan : melaporkan hasil
analisis kebutuhan tersebut. isi dari laporan tersebut adalah sumber-sumber
belajar yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Association for Educational Communications and Technology, Defenition
and Glossary of Term, Vol. 1. 1977.New York: AECT.
Padmo, Dewi (Editor). 2003. Teknologi Pembelajaran.Jakarta:
PAU-UT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar